Difasilitasi Gema Gemilang, Abah Gun Serap Aspirasi Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Malang

MALANG – Bukti keseriusan Abah Gunawan dan dokter Umar ingin memperbaiki dan memimpin kabupaten Malang, ditunjukkan dengan terus menggali dan melengkapi data-data permasalahan yang ada dari segmen pelajar dan mahasiswa.

Kamis (3/9/) Gema Gemilang mengadakan pertemuan dengan tajuk “Diskusi Gayeng Membangun Kabupaten Malang yang Gemilang” di kampung mahasiswa Dau.

Acara ini dihadiri oleh berbagai organisasi pelajar dan mahasiswa, antara lain IPM, OSIS, IMM dan HMI.

Beberapa peserta menyampaikan aspirasinya tentang permasalahan kabupaten Malang, sebagai berikut:

  1. Infrastruktur.
    Lambatnya penanganan rusaknya jalan wisata pantai dan minimnya jalan ramah disabilitas.
  2. Kreativitas.
    Kesenian topeng Malang, bantengan dan sebagainya masih kurang dikenal oleh warga luar Malang.

Sektor sektor ini minim dukungan dari pemerintah daerah sehingga seringkali salah konsep maupun tempat dalam setiap penyelenggaraannya. Bahkan tak jarang kegiatan ini justru mengganggu masyarakat sekitar.

  1. Pergerakan pemuda di kancah politik.
    Pemuda kabupaten Malang tidak boleh hanya sibuk merawat horeg, bantengan dan nongkrong sembarangan. Semuanya harus terlibat dalam proses politik demi perubahan kabupaten Malang yang lebih baik.

Lebih lanjut menanggapi beberapa aspirasi peserta, Abah Gunawan menyampaikan bahwa hal tersebut sejalan dengan visi misi Malang Gemilang.

Infrastruktur menjadi poin utama dan yang akan dieksekusi terlebih dahulu oleh kepemimpinan Abah Gunawan dan dokter Umar.

Saat ini tim Abah Gun-dokter Umar sudah mengantongi perencanaan pembenahan dan pembangunan ulang jalan-jalan di jalur selatan dan juga perapihan pasar-pasar rakyat di seluruh kabupaten Malang.

“Dari 34 pasar rakyat hanya 1 pasar yang sudah SNI. Target dan harapan Kami, semoga dengan saling sinergi bisa mewujudkan pasar-pasar yang merata kemanfaatannya bagi penjual di dalam dan di luar pasar serta bagi pembeli,” katanya.

Ia juga menambahkan tentang kebutuhan jalan ramah disabilitas yang masih sangat kurang di kabupaten Malang.

“Nantinya Kami pastikan akan lebih concern juga dalam memperhatikan kebutuhan jalan raya untuk disabilitas, terutama di fasilitas umum,” tambahnya.

Menjawab tentang seni dan kreatifitas, Abah Gunawan menjelaskan perlu wadah dan apresiasi untuk pelaku kreativitas kabupaten Malang.

“Kadang hal-hal yang dilakukan anak muda karena kurangnya perhatian dari perangkat dusun dan desa. Kami akan kuatkan lagi koordinasi dengan perangkat desa untuk lebih memperhatikan dan merapihkan lagi budaya kabupaten Malang yang diminati pemuda,” ujarnya.

Selanjutnya menanggapi politik dan pemuda kabupaten Malang, Abah Gunawan menyampaikan bahwa kehadiran pelajar dan mahasiswa kabupaten di acara diskusi seperti ini sudah sangat bagus.

“Kedatangan Adik-adik semua di sini menunjukkan bahwa anak muda juga peduli akan perubahan daerahnya. Ingin daerahnya lebih baik lagi. Jangan mudah puas dengan yang sudah ada, kalau sudah merasa puas duluan maka rasa tanggung jawab untuk lebih memajukan daerah akan tergerus,” pungkasnya.

Menilai kesungguhan pemaparan Abah Gun selama diskusi, dengan bulat pelajar dan mahasiswa kabupaten Malang mendeklarasikan dukungan untuk pasangan nomor 2, Abah Gunawan dan dokter Umar.

Acara yang dihadiri sekitar 70 peserta ini harapannya bisa merangkul seluruh segmen anak muda demi membangun Kabupaten Malang dengan lebih baik lagi.* (trisulistiyowati)

administrator